Tanpa memandang peta kekuatan, pertemuan antara dua tim sekota selalu panas. Hal ini bakal terlihat tatkala Juventus menjamu Torino, Minggu (30/11).
Namun, bukan kejutan apabila Si Nyonya Tua kembali menjadi yang terbaik di Kota Torino. Baik sisi kualitas maupun sejarah sangat berpihak kepada sang juara bertahan Serie A.
Sudah 19 tahun Juventus tidak berhasil ditundukkan Torino. Terakhir kali Il Toro mengalahkan Juve adalah pada April 1995 dengan skor 3-2.
Semakin menunjukkan keperkasaan tuan rumah, sudah 12 tahun gawang I Bianconeri steril dari gol Torino!
Alasan lain mengapa Juventus dapat meraup tiga poin di laga pekan ke-13 ini adalah keangkeran Juventus Stadium. Sejak "debut" pada September 2011, hanya dua tim Serie A yang mampu mengalahkan Juve di kandang, yakni Internazionale (4/11/12) dan Sampdoria (6/1/13).
Terakhir kali tim tamu dapat mencuri poin dari J-Stadium di partai liga adalah Cagliari, dengan menahan imbang Juve 1-1 pada Mei 2013. Hal ini berarti Gianluigi Buffon cs. selalu menang di 24 laga kandang terkini di Serie A!
Si Zebra kini berada di puncak klasemen, unggul tiga poin dari Roma. Melawan Torino adalah kesempatan Juve menjauhi kejaran Sang Serigala yang di pekan ini harus bersua Inter.
Juve punya amunisi lengkap di lini depan yang siap memborbardir pertahanan Torino. Carlos Tevez, pencetak sebiji gol kemenangan atas Torino pada paruh kedua musim lalu, sedang tajam. Bomber Argentina ini mengoleksi empat gol dari tiga partai terkini di seluruh kompetisi.
Pelatih Massimiliano Allegri juga punya duo penyerang Spanyol, Alvaro Morata dan Fernando Llorente, yang tidak kalah lapar gol.
Persoalan Juve mungkin di lini pertahanan. Gawang Buffon yang baru menderita empat gol dari tiga rival Serie A musim ini akan diuji oleh mantan pemain Juve, Fabio Quagliarella. Striker berusia 31 tahun itu sudah mengemas empat gol dari 12 gim liga.
Torino wajib fokus sepanjang pertarungan esok, terutama di babak II. Hal ini dikarenakan Juventus sangat tajam pada 45 menit kedua pertandingan.
Editor | : | Theresia Simanjuntak |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Theresia Simanjuntak) |
Komentar