0) dan Lituania (4-0).
Kendati angkat topi dengan kegigihan yang ditunjukkan anak asuhnya sewaktu menaklukan Lituania, peatih Swiss, Vladimir Petkovic merasa bahwa Xherdan Shaqiri cs. harus belajar membunuh laga sejak dini.
Selama dibesut Petkovic, Swiss baru tiga kali mencetak gol di paruh pertama. Sisa lima gol tercipta di babak II. Kecenderungan tersebut dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Nati kalah sewaktu bersua Inggris (0-2) dan Slovenia (0-1) di sepasang laga perdana Grup E.
“Kami harus bermain sabar. Namun, di sisi lain kami mesti berhati-hati sebab tim tak kebal terhadap kesalahan. Benar bahwa, sejak saya menukangi tim, saya mulai putus asa lantaran gol tak kunjung tercipta di babak pertama. Namun setelah kami unggul 1-0, semuanya berjalan lebih mudah,” kata Petkovic di Le Matin, seusai duel melawan Lituania.
Editor | : | |
Sumber | : | le matin, Harian BOLA |
Komentar