Cabang bola basket Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan besar akan menjalani pertandingan kualifikasi di kota Osaka yang berjarak sekitar 400 km dari Tokyo. Hal itu tak sesuai janji saat Tokyo berkampanye agar jadi tuan rumah Olimpiade 2020.
Salah satu janji itu adalah fasilitas terjauh berjarak 8 km dari perkampungan atlet di Tokyo. Naiknya bayaran buruh dan biaya konstruksi, membuat Jepang meminta IOC mempertimbangkan pembengkakan biaya jika harus membangun gedung bola basket baru di Tokyo.
"Panitia pelaksana meminta kami mempertimbangkan untuk memainkan beberapa cabang di luar radius 8 km karena berbagai kendala. Kenaikan biaya buruh dan konstruksi membuat panitia pelaksana kerepotan," kata John Coates, vice president of the International Olympic Committee (IOC) dan chairman of the IOC Coordination Commission for the Games of the XXXII Olympiad seperti dikutip New York Times.
Coates melakukan peninjauan venue. Ia pun melakukan koordinasi dengan panitia pelaksana yang dipimpin langsung Yoshiro Mori, president of the Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games di Tokyo.
Selain bola basket, olah raga lain yang akan melakukan kualifikasi di luar kota adalah sepak bola. Jarak 100 km sebenarnya tidak jauh sebab Jepang memiliki sistem transportasi kereta api sangat baik.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | New York Times |
Komentar