Hill. Dia meminta penghapusan namanya yang diabadikan di kota Sheffield jika klub tetap menawarkan kontrak baru untuk pemain yang pernah divonis sebagai pemerkosa, Ched Evans.
Akibat dari pernyataannya itu, Ennis-Hill lalu menerima pelecehan di Twitter. Sebuah kicauan dikirim dari akun anomin @RickieLambert07, "Jessica Ennis-Hill adalah perempuan bodoh. Mengatakan dia akan menghapus namanya jika Ched Evans dikontrak. Saya harap dia memperkosa Hill." Beberapa lama setelah kejadian itu, akun dihapus oleh pembuatnya.
Hill sempat menjawab dengan menyebut orang tak dikenal itu dengan "Sampah" untuk ancamannya, lalu menjawab, "Kebebasan berbicara kawan ... Saya akan mengatakan apa yang ingin saya katakan".
Tapi ada akun Twitter lain, @CoreyOC21, yang mengirim pesan berbunyi, "Mudah-mudahan Ched Evans mendapatkanmu, perempuan jalang".
Kepolisian South Yorkshire dikabarkan sedang menyelidiki identitas pelaku pelecehan di media sosial tersebut.
Ennis-Hill adalah atlet kelahiran Sheffield, yang namanya diabadikan di Bramall Lane untuk menghormati kemenangan heptatlon di Olimpiade London 2012.
"Saya percaya menjadi panutan bagi generasi muda adalah kehormatan besar dan mereka yang dalam posisi berpengaruh dalam masyarakat harus menghormati peran yang mereka mainkan dalam kehidupan anak-anak muda dan memberi contoh yang baik," katanya beberapa hari lalu seperti dikutip Guardian.
"Jika Evans kembali direkrut klub itu artinya bertentangan dengan keyakinan tersebut."
Insiden ini sampai menyita perhatian Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan bahwa dia mengerti kenapa Ennis-Hill telah meminta Sheffield United untuk tidak menawari kontrak baru untuk Evans. Berbicara di sela KTT G20 di Brisbane, Cameron mengatakan, "Saya mengerti kenapa dia mengatakan apa yang dia katakan dan melakukan apa yang dia lakukan."
Cameron sebelumnya mengisyaratkan bahwa pemain sepak bola seharusnya menganggap diri mereka sebagai panutan dan percaya Sheffield United bakal berpikir ulang tentang keputusan mereka.
Buntut perekrutan kembali Evans masih ramai dan bahkan tiga tokoh komunitas Sheffield United, termasuk presenter TV Charlie Webster, telah mengundurkan diri karena klub tetap pada pendiriannya. Beberapa sponsor juga telah mengancam bakal memutus kontrak dengan klub bila pemain berumur 25 tahun itu bermain lagi.
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar