Eks Montir Ini Bikin Sayap Kiri Inter Mati Kutu

Sebelum Derby della Madonnina digelar, sisi kanan pertahanan sempat disebut bakal menjadi titik lemah Milan.

Pelatih Il Diavolo, Filippo Inzaghi, tak bisa memakai jasa Ignazio Abate (cedera) dan Daniele Bonera (skorsing).
Namun, prediksi tadi mentah. Eksperimen Inzaghi dengan menempatkan Adil Rami di sektor kanan pertahanan boleh dibilang sukses besar.

Rami menyuguhkan penampilan apik. Ia rajin membantu serangan dan bahkan sempat beberapa kali mengecoh pemain-pemain Inter dengan dribelnya.

Rami 56 kali melakukan kontak dengan bola alias cuma kalah banyak dari Sulley Muntari (62 sentuhan) dan Philippe Mexes (58). Ia juga menjadi sosok yang paling sering memenangi duel udara di antara pemain lain yang mentas di laga derbi.  

Penampilan kokoh Rami membuat bek sayap Inter, Dodo, tak bisa terlalu leluasa melakukan penetrasi. Persentase serangan Inter dari sektor kiri cuma sebesar 31 persen.

“Momen yang sulit sebab saya baru pertama kali bermain sebagai bek kanan. Saya tampil dengan keberanian, hati, dan keinginan untuk memberikan segalanya bagi Milan. Kami tak punya pemain untuk mengisi sisi kanan pertahanan. Karena itu saya mencoba beradaptasi,” kata Rami di Football Italia.

“Saya dulu bekerja sebagai montir dan tak ada yang mengira saya bisa menjadi pesepakbola profesional. Lantas kenapa palang pintu seperti saya tak bisa bermain sebagai bek kanan?” ujar pemain Prancis berdarah Maroko itu.