“Bisakah kami bertanding dengan tim Anda setiap pekan?”
Yel-yel tersebut disuarakan pendukung Crystal Palace untuk menyindir tim tamu, Liverpool yang takluk 1-3 di pekan ke-12 EPL 2014/15, Minggu (23/11). Dalam dua kesempatan terakhir berkunjung ke Selhurst Park, Liverpool selalu gagal menang. Musim lalu mereka tertahan imbang 3-3 di sana.
Sindrom runner-up seperti kembali menjangkiti The Reds. Tim kebanggaan masyarakat Merseyside itu senantiasa mengalami dekadensi performa saban mengantongi status runner-up di musim sebelumnya.
Tren tersebut pertama kali terjadi pada 2002/03. Finis di peringkat dua dan menjadi pesaing utama Arsenal di jalur perburuan gelar EPL 2001/02, performa The Reds anjlok di musim berikut. Di EPL 2002/03, Liverpool gagal lolos ke Liga Champion setelah cuma nangkring di tangga kelima klasemen.
Cerita sama berulang di 2009/10. Performa gemilang tim di musim sebelumnya gagal diulang Steven Gerrard dkk. sehingga mereka harus rela mengakhiri musim di peringkat tujuh!
Lantas apakah musim ini akan menjadi repetisi dari dua fenomena tadi? Hingga EPL 2014/15 bergulir selama 12 pekan, The Reds terdampar di posisi 12 dengan koleksi 14 poin.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar