Pemain pelapis lainnya yang relatif menonjol adalah Dimas Drajat. Beroperasi di posisi penyerang sayap kiri, pemain binaan Gresik United ini produktif mencetak gol.
Kelebihan ini menutupi problem utama timnas U-19 di sektor depan yang tak memiliki penyerang yang stabil mencetak gol.
Timnas U-19 sedikit beruntung karena memiliki penyerang-penyerang sayap yang kemampuannya relatif setara. Dimas bersama Ilham Udin, Maldini Pali, Dinan Javier, dan Yabes Rony menghidupkan pola permainan ofensif melebar yang diusung Indra Sjafri, pelatih kepala.
Di belakang, kehadiran Ryuji Utomo mempersolid ketangguhan sektor pertahanan. Bek binaan Villa 2000 itu belakangan mendapat banyak kesempatan tampil di lapangan bersama I Putu Gede, Hansamu Yama, dan Sahrul Kurniawan.
Hanya, Ryuji perlu lebih mengasah diri, terutama menyangkut ketenangan mengawal area pertahanan. Keputusan Indra sering memainkannya bagus untuk mematangkan permainannya.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia) |
Komentar