Newcastle Menanjak, Pemain Liburan ke Belanda

Alan Pardew sempat mendapat tekanan fans Newcastle United, yang menghendaki manajer berambut putih itu dipecat. Tapi, kini dia bisa tersenyum lebar dan akan menghadiahi para pemain Newcastle pergi bertamasya Natal ke Amsterdam karena telah menyelamatkan kariernya.

The Magpies didukung kuartet pemain asal Belanda: Tim Krul, Daryl Janmaat, Siem de Jong, dan Vurnon Anita.

De Jong datang ke Newcastle dari Ajax setelah menjadi kapten di sana dan membawa tim meraih gelar Eredivise, sedangkan Anita bergabung dari klub yang sama dua tahun lalu.

Dua belas bulan lalu mereka merayakan Natal setelah menang 1-0 di Manchester United. Krul kala itu mengenakan pakaian ala gangster, Steven Taylor menjadi The Joker, dan Sammy Ameobi jadi Kura-kura Ninja.

Newcastle tadinya berjuang di peringkat tiga terbawah, tapi kini nangkring di urutan kelima setelah menang beruntun lima kali termasuk terakhir melawan QPR.

Pardew berharap timnya bakal meneruskan momentum positif tersebut menjelang jadwal berat bulan Desember ini. Setelah menjamu Chelsea, mereka bakal menghadapi Arsenal dan Spurs, selain menghadapi perempat final Piala Liga melawan Sunderland.

Manajer berusia 53 tahun itu begitu gembira dengan respons para pemain terhadap dirinya dan Pardew juga mengaku selalu yakin dengan skuat yang dimilikinya.

'Sebagai manajer, ketika Anda berada di tempat latihan, Anda melihat dan berpikir, 'ini bisa menjadi sesuatu'," katanya seperti dikutip Daily Mail.

"Lalu Anda menghadapi rentetan kekecewaan meski bermain cukup baik. Kemudian Anda mulai mempertanyakan mata Anda sendiri dan pengalaman sebagai manajer."

"Tapi kami merasa ada sesuatu di sini. Tiba-tiba kami mendapat momentu, meraih sebuah kemenangan dan berlanjut. Semangat tim ini fantastis."

Menurut Jack Colback, gelandang andalan yang telah tampil dalam enam laga kemenangan, Newcastle mestinya bisa masuk delapan besar.

"Ini hebat dan bagus dengan memberikan sesuatu kembali kepada para penggemar. Ini adalah klub besar dengan harapan besar dan kami harus di sana menantang delapan besar."