Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden AFC Bahagia Qatar Bersih dari Isu Suap

By Verdi Hendrawan - Kamis, 13 November 2014 | 20:44 WIB
Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa
Stanley Chou/Getty Images
Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa

AFC sebagai induk sepak bola tertinggi di Asia menyambut baik pernyataan Komite Etika FIFA yang mengatakan bahwa Qatar terbebas dari tuduhan isu suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Setelah lebih dari 18 bulan melakukan penyelidikan yang dipimpin oleh pengacara Amerika Serikat, Michael Garcia, Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, mengaku gembira dengan hasil investigasi tersebut. Kini Asia memilik peluang untuk menciptakan sejarah dalam persepakbolaan dunia.

"Saya merasa puas bahwa Qatar telah terbebas atas kesalahan apapun dalam upaya mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022," kata Shaikh Salman kepada situs resmi AFC.

"AFC selalu mendukung Qatar karena kami ingin mempertahankan hak mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Hasil dari temuan ini juga telah menegaskan kembali keyakinan kami untuk memberikan dukungan kepada negara tersebut."

"Kini kami akan mampu bergerak dan bekerja dengan Qatar untuk memastikan bahwa kami dapat menghadirkan Piala Dunia terbaik yang bisa ditawarkan oleh Asia."

"Saya juga ingin mengajak kepada semua negara-negara Asia untuk terus menunjukkan dukungan kepada Qatar seperti yang telah kami lakukan sejak mereka memenangkan pemilihan. Ini adalah momen penting bagi Asia dan kami memiliki kesempatan yang bagus untuk membuat sejarah," ungkapnya.

Qatar 2022 akan menjadi Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di kawasan Asia Barat dan yang kedua diselenggarakan di Asia setelah Jepang-Korea Selatan pada 2002 lalu.


Editor : Verdi Hendrawan
Sumber : TheAFC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X