Markas Sevilla, Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, terbilang angker di La Liga 2014/15. Los Nervionenses hampir selalu meraup poin penuh bila berlaga di hadapan pendukungnya sendiri. Hanya Valencia yang mampu menahan imbang Sevilla di pekan perdana, Agustus silam.
Modal mengesankan di atas membuat pelatih Unai Emery membidik kemenangan tatkala menjamu Levante di pekan ke-11, Minggu (9/11). Target yang realistis mengingat kondisi kedua klub bagaikan bumi dan langit.
Sevilla bertengger di peringkat ke-5, sedangkan Levante ada di menempati posisi tiga terbawah klasemen sementara. Keinginan Emery nyaris menjadi kenyataan saat pemain sayap Vitolo mencetak gol buat tim di menit ke-31.
Gol ini tercipta berawal dari pergerakan Gerard Deulofeu di sisi kanan. Pemain pinjaman asal Barcelona itu jeli melihat posisi Vitolo. Dia lantas mengirimkan umpan silang akurat yang langsung ditanduk Vitolo ke gawang Levante. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Di babak II, Sevilla tidak mengendurkan serangan. Deulofeu dkk. terus menggempur pertahanan lawan melalui tembakan spekulasi maupun umpan-umpan langsung ke dalam kotak penalti. Namun, lini belakang Levante masih bisa mengamankan gawang mereka.
Petaka buat Sevilla terjadi di menit ke-80. Kiper Beto melakukan kesalahan konyol yang membuat gawang timnya bobol. Dia tidak mampu menghalau bola dengan sempurna dan akhirnya sukses dimaksimalkan penyerang Levante, Victor Casadesus, untuk menyamakan kedudukan.
Usai kebobolan, Sevilla berupaya mencari gol kemenangan. Akan tetapi, segala percobaan yang dilancarkan gagal berbuah gol. Skor imbang 1-1 bertahan hingga bubaran dan Sevilla pun batal menggusur Atletico Madrid di peringkat ke-3.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Inside Spanish Football |
Komentar