Legenda sepak bola Belanda dan Barcelona, Johan Cruyff turut mengomentari perilaku eksentrik Mario Balotelli. Menurutnya, kelakuan aneh Super Mario Balotelli adalah karena kurang pendidikan, bukan salah orangnya.
Balotelli telah menjadi magnet bagi berbagai kontroversi sepanjang kariernya, mulai dari saat di Inter dan AC Milan (termasuk timnas), Manchester City, dan kini Liverpool.
Walau usahanya untuk kembali menjadi pencetak gol andalan di Liverpool masih berjalan, perhatian publik sulit lepas dari berbagai ulah usil dan aneh darinya. Sosok terkini yang menawarkan sebuah perspektif soal Balotelli adalah Johan Cruyff, yang percaya bahwa persoalan pada Balotelli lebih kepada hasil didikan ketimbang kesalahan dia sendiri.
"Apa yang saya pikirkan soal Balotelli sebagai pemain dan sebagai seorang lelaki? Kita selalu berbicara tentang orangnya, saya lebih suka bicara tentang pendidikan orang tersebut," katanya kepada Gazzetta dello Sport.
"Balotelli tidak berperilaku baik dan kita harus bertanya kenapa."
Cruyff menambahkan, "Bagi saya, jika seseorang tidak berpendidikan, dia tidak bisa bermain. Bagi saya, itu bukan kesalahan pemain, tapi tim yang membuat dia bermain. Masalahnya bukan Mario, tapi pola didikan yang diberikan kepadanya."
"Jika dia telah dididik dengan cara tertentu, dia tidak akan berperilaku seperti itu."
Tapi Cryuyff tidak menjelaskan lebih lanjut pola didikan macam apa dan oleh siapa. Apakah klub pertamanya, Lumezzane? Ataukah Inter Milan?
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Independent |
Komentar