Persis Solo siap mengungkapkan adanya ancaman dan teror yang dialami saat hendak melakoni laga tandang melawan Borneo FC di babak 8 Besar Divisi Utama. Mereka akan menyampaikan semua kejadian yang dialami tim selama di Samarinda di hadapan Komisi Banding (Komding) PSSI.
Rencananya, Senin (10/11), manajer Persis Totok Supriyanto dipanggil Komding. Selain Totok, Komding juga memanggil sekretaris manajer Sapto Joko Purwadi, direktur teknik Hong Widodo, dan asisten pelatih Pipit F. Yulianto. Komding merasa perlu memanggil pihak Persis karena Borneo FC mengajukan banding.
“Kami siap memenuhi panggilan tersebut. Kami hanya berharap yang terbaik dari keputusan PSSI, dalam lah ini Komding,” jelas Totok.
Banding diajukan setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan keputusan agar laga Borneo FC melawan Persis diulang di tempat netral. Hanya kapan pelaksanaan laga ulang itu belum ditetapkan. Keputusan itu diambil karena Persis memilih WO setelah merasa tidak aman dan nyaman selama berada di Samarinda.
Mereka mendapat teror dari sekelompok suporter saat hendak mencoba lapangan menjelang laga terakhir di babak 8 Besar DU. Tim juga sempat mendapat ancaman agar mengalah di laga tersebut. Meski tim mendapat jaminan keamanan, namun pemain sudah merasa tidak nyaman selama di Samarinda.
“Ini memberi kami kesempatan untuk menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi. Saat bertanding, tim tidak hanya butuh keamanan, tapi kenyamanan. Kami siap membeberkan fakta apa adanya termasuk membawa sejumlah bukti,” kata Sapto.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar