Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Kelemahan Pesepak Bola Indonesia di J-League (2)

By Peksi Cahyo Priambodo - Selasa, 4 November 2014 | 09:00 WIB
Irfan Bachdim dan keluarga
Peksi Cahyo/Bolanews
Irfan Bachdim dan keluarga

Sejak tahun 2013 beberapa pemain sepak bola top Indonesia diberi kesempatan menjalani serangkaian tes di Jepang.

Mulai Andik Vermansah, Syakir Sulaiman, hingga Irfan Bachdim mencoba peruntungan dengan menjalani seleksi agar bisa bermain di kompetisi J-League.

Saat Bolanews berkesempatan berjumpa dengan Kei Koyama, perwakilan dari J-League Media Promotion Inc., terungkap beberapa faktor yang menyebabkan pesepak bola Indonesia kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Jepang.

Berikut tiga kelemahan mendasar itu (lanjutan):

2. Problem Bahasa

Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara fasih dan lancar adalah kekurangan sebagian besar pemain sepak bola Indonesia. Uniknya, Irfan Bachdim yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan lancar menjadi mubazir karena tak satupun staf kepelatihan Ventforet Kofu yang mampu berbahasa Inggris. Pada awal kedatangannya di Kofu, Irfan sempat mengeluhkan kesulitan komunikasi tersebut dan menerjemahkan instruksi pelatih yang tentunya disampaikan dalam bahasa Jepang. Beruntung Irfan Bachdim termasuk pemain yang cepat beradaptasi dan memahami perintah dasar saat berlatih yang disampaikan dalan bahas Jepang.

3. Makanan

Makanan menjadi isu bagi pesepak bola Indonesia untuk mampu beradaptasi dengan cepat di sana. Makanan khas asli Jepang yang sering disajikan mentah dan tidak memiliki bumbu rempah seperti umumnya masakan Indonesia menyulitkan selera makan pemain Indonesia.

Ketiga hal tersebut di atas menyiratkan banyak hal yang mesti segera diperbaiki oleh para pesepak bola top Indonesia. The Asia Project yang digagas J-League tersebut bisa menjadi pintu masuk bagi pesepak bola Indonesia untuk merasakan atmosfir kompetisi yang lebih tinggi.

Keberhasilan Le Chong Vinh asal Vietnam yang bisa menembus tim utama dan bermain hingga 11 kali di tim Consadole Sapporo dapat menjadi dorongan motivasi bagi pesepak bola Indonesia. Dan talenta Indonesia selanjutnya yang diharapkan bisa meneruskan jejak Irfan Bachdim adalah Evan Dimas di Jubilo Iwata.


Editor : Peksi Cahyo Priambodo
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X