Keputusan Federasi Sepak bola Afrika (CAF) mendiskualifikasi Maroko dari Piala Afrika 2015 ternyata diterima dengan lapang dada oleh pihak pemerintah Maroko.
Pasalnya, sejak awal Maroko memang menolak penyelenggaraan turnamen ini karena khawatir terhadap wabah penyakit Ebola yang sedang melanda Afrika.
Menteri Pemuda dan Olah raga Maroko, Mohamed Ouzzine, bahkan mengaku sudah siap menerima segala bentuk konsekuensi dari CAF sejak melepas status tuan rumah Piala Afrika 2015 pada pertengahan Oktober silam.
“Saya pastikan kami sudah siap menghadapi scenario apa pun. Sebagai negara berdaulat, Maroko mempunyai hak dan kewajiban untuk melindungi warganya dari ancaman penyakit,” ujar Ouzzine seperti dikutip dari Leral.net.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Lerai.net |
Komentar