Mantan manajer PSS, Henricus Mulyono, angkat bicara soal lima gol bunuh diri yang tercipta di laga PSS vs PSIS (26/10).
Akibat lima gol bunuh diri itu, Komdis PSSI turun tangan dan mendiskualifikasi PSS dan PSIS karena dinilai mencederai sportivitas.
Menurut Henricus, entah aksi itu disengaja atau tidak, apa yang tersaji di pertandingan itu mengecewakan masyarakat Sleman. Sejumlah pihak bahkan meminta pertanggungjawaban dari pelaku di tim.
"Sudah ada yang bersiap untuk demonstrasi. Tetapi, hal itu bisa dicegah karena malah membuat situasi makin kisruh. Jadi, tak perlu ada aksi semacam itu. Yang penting bagaimana pertanggungjawaban dari siapa pun yang terlibat," ujar Henricus yang kini menjabat sebagai Ketua Askab PSSI Sleman.
Respons masyarakat terlihat dengan munculnya spanduk di setiap sudut Kota Sleman. Mereka mengungkapkan bentuk dukungan kepada tim kesayangan. Kemunculan spanduk tersebut menunjukkan ekspetasi tinggi dari masyarakat Sleman untuk melihat PSS berlaga di kompetisi tertinggi, LSI.
"Seharusnya siapa pun yang bertanggung jawab sudah mundur sejak kasus ini mencuat. Tindakan itu merupakan bentuk pertanggungjawaban. Tapi, sampai saat ini tidak ada yang mundur. Bila mau mundur sekarang, ya sudah terlambat," kata Henricus.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar