Arema sedang dirundung persoalan. Belum bangkit usai gagal melaju ke final LSI 2014, manajemen tim kembali digoyang masalah lain.
Manajemen Singo Edan mendapatkan panggilan untuk mengikuti sidang di Pengadilan Niaga Surabaya pada Rabu (12/11).
Mereka dilaporkan oleh manajemen Arema LPI pada 24 Oktober. Isi gugatan: penggunaan nama Arema dan logo yang digunakan manajemen Cronus.
Kasus Arema Cronus dan Arema LPI sebenarnya bergulir sejak tahun 2012. Tepatnya kala Arema terpecah mengikuti kompetisi LSI dan LPI. Tetapi, manajemen Arema LPI baru melaporkan kasus ini bulan lalu karena mereka tidak ingin mengganggu Cronus yang masih fokus di kompetisi LSI.
"Setelah penghujung musim, baru kami laporkan ke pengadilan karena kami masih menghormati mereka. Sebelumnya, kami juga sudah lapor ke CAS, dan FIFA, tapi tidak ada tindak lanjut,” imbuh Winarso, Dirut PT Arema Indonesia.
Merespons gugatan itu manajemen Cronus mengaku siap menghadiri sidang. Arema LSI juga yakin punya legalitas atas nama dan logo.
"Kami sudah beberapa kali diverifikasi oleh PT Liga dan AFC. Mulai musim 2011 sampai tahun ini tidak ada masalah. Jadi, tim legal kami akan menghadiri sidang itu,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Namun, pihak Arema Cronus justru mempertanyakan langkah selanjutnya dari manajemen PT Arema Indonesia usai sidang.
"Aset sebuah klub itu sebenarnya kompetisi. Meski punya legalitas atau sebagainya, kalau tidak ada kompetisinya mau main di mana,” lanjut Sudarmaji.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar