Bek Arema Cronus, Thierry Gathuessi, kian bersemangat jelang duel semifinal melawan Persib, Selasa (4/10), di Stadion Jakabaring Palembang.
Meski lawan yang dihadapi adalah tim tangguh, Persib, Thierry sama sekali tak keder.
Thierry justru menilai lebih sulit menghadapi tim runner-up Grup L, Pelita Bandung Raya, daripada Persib. Alasannya, PBR punya permainan kompak ditunjang dengan semangat tempur tinggi di lapangan. Sedangkan Persib bermain lebih taktikal mengandalkan skill pemain.
"Kalau main dengan skill, Arema bisa main lebih bagus daripada Persib. Tapi, kalau lawan tim kompak dan kerja keras, hal itu paling susah,” kata bek 32 tahun ini.
Akan tetapi, apa disampaikan Thierry sebenarnya berbeda dengan kenyataan di lapangan. Arema pernah bertemu PBR dan Persib di fase reguler. Dua kali melawan PBR, Singo Edan selalu menang. Sementara belum sekalipun menang bila melawan Persib. Dua laga berakhir dengan imbang dan kekalahan.
"Kami belum pernah menang karena banyak faktor nonteknis. Di Bandung kami sudah unggul dua gol tapi ada teror suporter dengan lemparan. Di Malang, kami tidak full tim. Sekarang kondisinya berbeda. Kami pasti menang melawan Persib,” tegas mantan pemain Montpellier Prancis itu.
Editor | : | Iwan Setiawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar