baru ini mendapat penghinaan dari dua tokoh dunia olah raga Italia.
Senin (26/10), presiden Sampdoria, Massimo Ferrero, melontarkan ucapan pedas yang ditujukan kepada Erick Thohir. "Saya bersimpati kepada Massimo Moratti. Saya sudah berkata kepadanya agar menendang saja orang Filipina itu," ucap Ferrero.
Sadar sudah salah berucap, Ferrero memang sudah melontarkan permintaan maafnya kepada Thohir lewat situs resmi Sampdoria. Akan tetapi, ucapan menghina juga datang dari ketua panitia pelaksana Olimpiade Musim Dingin di Torino pada 2006, Evelina Christillin.
Melalui blog di Huffington Post, Christillin mengatakan, "Apa yang tersisa di Inter tanpa Moratti? Orang Indonesia bertubuh kecil dan gemuk sudah mengambil alih Inter dari Moratti dan memiliki mayoritas saham." Ia pun juga melayangkan permintaan maafnya kepada Thohir.
Sebagai orang yang paling berpengaruh dalam pesepakbolaan Italia, Maurizio Beretta, merasa perlu turun tangan. Ia merasa tidak seharusnya ada penghinaan kepada Thohir atau investor dari luar Italia lainnya. Beretta pun menghimbau untuk lebih menghormati investor asing seperti Thohir.
"Saya pikir kehadiran pengusaha internasional seperti Erick Thohir merupakan sesuatu yang baik untuk sepak bola Italia. Ia memberikan kombinasi dari berbagai pengalaman administratif dan manajerial," kata Beretta.
"Selebihnya, saya yakin Erick Thohir pantas mendapatkan rasa hormat dan perhatian. Kami sering menjadikan Inggris sebagai contoh, di mana investor asing sudah membantu secara signifikan memperkuat Premier League. Akan menjadi sebuah kesalahan serius menciptakan iklim untuk berusaha menghalang investor internasional tertarik dengan sepak bola kami," ujar dia.
Editor | : | Wisnu Nova Wistowo |
Sumber | : | Internazionale |
Komentar