Jelang pertandingan final Liga Super Indonesia di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang pada Jumat (7/11), Persib terancam kembali mendapatkan sanksi. Hal ini dikarenakan kehadiran Bobotoh di laga semifinal dan akan semakin banyak lagi di laga final kontra Persipura.
Seperti diketahui, Bobotoh dalam masa sanksi larangan mendukung Persib di laga tandang. Maksud tandang adalah keluar dari Bandung. Hukuman itu diberi karena Komdis menganggap suporter Persib sebagai pemicu keributan di dalam Stadion Maguwoharjo, Sleman, saat Persib jumpa Persija, 28 Agustus 2013.
Hukuman itu berlaku selama setahun sejak keputusan dikeluarkan September 2013. Namun, sanksi ini masih tetap berlaku hingga saat ini karena pada April 2014 Komdis mengeluarkan keputusan baru selama enam bulan lantaran Bobotoh nekad datang ke Stadion Petrokimia, Gresik, saat Persib hadapi Gresik United, 20 April 2014.
Ada anggapan bahwa Bobotoh atau siapa saja boleh menonton pertandingan tandang Persib di luar Bandung asalkan tidak menggunakan atribut klub yang membuat banyak Bobotoh dan juga Walikota Bandung, Ridwan Kamil, bertelanjang dada saat menyaksikkan Maung bertanding. Namun, hal itu berbeda di mata Komdis.
"Urusan buka baju atau tidak itu bukan urusan saya. Yang pasti Bobotoh telah melanggar sanksi untuk tidak datang ke pertandingan di luar Bandung," kata Hinca di Hotel Atlet Century pada Kamis (6/11).
Namun, dengan gairah besar di dalam diri Bobotoh saat ini untuk mendukung Persib di partai final, tampaknya sanksi itu akan kembali tidak diindahkan. Ada ribuan lagi Bobotoh yang siap menuju Palembang, baik dari Bandung atau dari daerah lain, karena yang ada di benak mereka saat ini hanya ada satu, yaitu mendukung dan membantu Persib juara, apapun sanksi yang akan mereka terima setelahnya.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar