Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anak Indonesia Kiper Terbaik di Singapura

By Weshley Hutagalung - Rabu, 29 Oktober 2014 | 14:04 WIB
Dimas Maulana (kiri), dan tim CSSI U-12 di Singapura.
Josep Lopiwudi/BOLANEWS
Dimas Maulana (kiri), dan tim CSSI U-12 di Singapura.

27 Oktober.

Penampilan tim Indonesia yang diwakili Chelsea Soccer School cukup menggembirakan. Tim CSSI U-12 terpilih sebagai favorit di kejuaraan tersebut dan Dimas Maulana menjadi Kiper Terbaik.

Kurniawan Dwi Yulianto, legenda sepak bola Indonesia yang menjadi pelatih CSSI U-12, memuji kualitas permainan anak asuhnya walau gagal menjadi juara. "Secara teknik, anak-anak tak kalah dari tim-tim di junior Singapura. Saya yakin, tahun depan kami bisa berprestasi lebih baik di kejuaraan ini."

Kurniawan juga berharap kejuaraan U-12 bisa disemarakkan di Indonesia. "Saya yakin pesertanya akan membludak karena jumlah sekolah sepak bola di Tanah Air sangat banyak dan persaingan akan lebih sengit," ucapnya.

Mantan striker tim nasional Indonesia itu menegaskan betapa pentingnya kompetisi tingkat junior untuk mengasah bakat anak-anak Indonesia.

Niat Kurniawan disambut Direktur Chelsea Soccer School, Ryz Martein. Setelah sukses menggelar Adidas Invitational Soccer Tournament 2014 di Singapura, 25-27 Oktober lalu, Martein berencana menggelar event yang sama, tapi dalam skala yang lebih besar di Indonesia tahun depan.

“Saya tergugah untuk membuat kompetisi yang bisa mengakomodasi pemain di level junior. Indonesia punya banyak sekolah sepak bola, dan anak-anak butuh kesempatan untuk mengasah bakat mereka dalam sebuah kompetisi. Jadi, saya ingin membuat kompetisi, terutama di usia 11 hingga 12 tahun," ujar Martein, yang memegang lisensi Chelsea Soccer School di Singapura dan Indonesia.

Karena Indonesia punya wilayah yang luas dan memiliki ribuan sekolah sepak bola, Martein berencana membuat semacam liga. 

“Idenya, kami akan membuat kompetisi di beberapa kota di Indonesia. Lalu, tim-tim terbaik dari daerah akan mengikuti kompetisi nasional yang terpusat di Jakarta. Lama penyelenggaraan event ini mungkin sekitar enam bulan. Bila tak ada halangan, kompetisi ini bisa diselenggarakan tahun depan,” kata pria asal Singapura itu.

Rencana kompetisi ini langsung mendapat respons positif dari Kurniawan Dwi Yulianto. “Ide yang bagus dan semoga bisa terwujud," katanya.


Editor : Josep Lopiwudhi
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X