baru ini menerbitkan buku. Dalam buku itu dia menyinggung soal Jose Mourinho, yang dia sebut sebagai manajer penerjemah dengan ego yang besar.
Domenech terakhir menjadi pelatih saat tersingkir secara memalukan di babak grup di Piala Dunia 2010.
Dalam buku ini dia juga curhat soal Zinedine Zidane, Nicolas Anelka, dan Franck Ribery.
Buku bertitel Mon dico passione du foot atau 'Kamus Gairah Sepak Bolaku', Domenech secara terbuka mengolok-olok manajer Chelse, yang pernah menjadi penerjemah di Barcelona di bawah manajer Sir Bobby Robson.
"Itulah masalahnya dengan penerjemah, ada saatnya ketika mereka (penerjemah) meyakinkan diri sendiri lalu menulis teks sendiri," tulis Domenech.
Soal Anelka, dia digambarkan sebagai "Dokter Jekyll dan Tuan Hyde" dari karakter film holywood, sedangkan kritisi buat Ribery lebih keras lagi.
Domenech menuduh Ribery "memaksa tim nasional menolerir karakter buruknya, bahkan perbuatan bodohnya, di Afrika Selatan dan setelah itu, tapi sejak saat itu, Tuan (Ribery) dalam suasana hati yang baik karena dia ingin memenangi Ballon d'Or".
Sementara itu, tandukan Zidane pada Marco Materazzi dia sebut egois dan ongkosnya mahal, dibandingkan dengan Thierry Henry yang "mengorbankan citra dirinya untuk kepentingan tim Prancis". Menurut Domenech, Zidane "mengorbankan peluang tim untuk kepentingan harga dirinya".
Editor | : | Suryo Wahono |
Sumber | : | The Independent |
Komentar