Persijap dan Persita, yang akan berlaga di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada Senin (19/5), punya kepentingan sama. Mereka ingin mengatrol posisi dari zona bawah Grup 1 LSI 2014.
Meski kondisi lawan cenderung tidak ideal, Persita tak mau menganggap remeh. Pelatih Fabio Oliveira justru mengkhawatirkan semangat juang pemain Persijap yang tengah menggebu untuk bangkit.
Persita bisa dibilang tidak dalam kondisi ideal. Sejumlah pemain inti mulai tidak kerasan karena hak gajinya tersendat-sendat dibayarkan oleh manajemen Pendekar Cisadane.
Posisi Persita terhuyung di posisi sembilan klasemen. Jika permainan mereka tak stabil pada paruh kedua, bukan tak mungkin ancaman degradasi tak bisa dihindari.
Kesuksesan Persita menekuk Persijap di akhir putaran pertama dengan skor 4-0 tak bisa dijadikan jaminan. Fabio memprediksi bukan tak mungkin laga melawan timnya dijadikan titik balik kebangkitan Persijap.
“Semoga kami bisa mengulangi hasil di pertandingan sebelumnya. Namun, tentu putaran pertama dan kedua berbeda. Meskipun kami bisa menang 4-0, bukan berarti skor tersebut dengan mudah bisa kami dapat lagi,” ucap pelatih asal Brasil itu.
“Satu hal yang pasti kami lakukan adalah tidak memandang remeh kondisi mereka yang berada di papan bawah dan belum stabil. Karena itu, kami akan bermain sesuai karakter pemain kami, yakni menyerang. Saya instruksikan pemain agar lebih berhati-hati karena bermain di kandang lawan,” ucap Fabio.
SIARAN LANGSUNG
Kompas TV
Senin, 19 Mei; Pukul: 15.30 WIB
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Kukuh Wahyudi), Harian BOLA (Penulis: Gonang Susatyo |
Komentar