2014 dengan torehan double-double. Lewat kontribusi 11 poin dan 10 rebound, Bima ikut mengantarkan kemenangan Bimasakti Nikko Steel Malang (12-21) atas Pacific Caesar Surabaya (6-27), 66-56, pada laga hari terakhir Seri VI di DBL Arena, Minggu (18/5).
Sepanjang musim reguler 2013-2014 dia mengemas 16 kali double-double. Total, selama berkiprah di NBL Indonesia dia telah 38 kali membukukan double-double. Itu makin menahbiskan dirinya layak dijuluki Mr. Double-Double-nya NBL Indonesia.
Koleksi double-double Bima jauh melampaui para rivalnya. Pesaing terdekatnya adalah Galank Gunawan. Power forward Garuda Kukar Bandung ini baru mengoleksi 28 double-double. Disusul oleh most valuable player (MVP) musim lalu, Pringgo Regowo dari Aspac Jakarta di urutan ketiga dengan catatan 26 kali double-double.
Bima sejatinya berpeluang menambah koleksi rekor individu dalam game melawan Pacific ini. Dia membutuhkan tambahan 15 poin untuk menyusul Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta) sebagai anggota 2.000 Points Club, klub elite pencetak dua ribu poin di NBL Indonesia.
Sayang, dia hanya mampu mengemas 11 angka dalam game ini. Artinya, dia harus menunda rekor tersebut karena saat ini koleksinya masih 1.996 poin. Bima berpeluang menggenapi rekor 2.000 poin itu pada game pertama Championship Series melawan Satria Muda BritAma Jakarta di GOR UNY Jogjakarta, 6 Juni mendatang.
”Gak masalah belum bisa tercapai sekarang. Kan, bisa saya raih nanti di Championship Series. Sekaligus jadi motivasi untuk bermain bagus,” ujar pemain yang termasuk salah satu kandidat kuat penerima MVP musim 2013-2014 tersebut.
Pengoleksi Double-Double di NBL Indonesia
38 kali Bima Riski Ardiansyah (Bima Sakti)
28 kali Galank Gunawan (Garuda Kukar)
26 kali Pringgo Regowo (M88 Aspac)
21 kali Airlangga Sabara (Pacific Caesar)
20 kali Rony Gunawan (SM Britama)
19 kali Dian Heriyadi (CLS Knights)
16 kali Ponsianus N. Indrawan (Pelita Jaya)
15 kali Andy Poedjakesuma (Pelita Jaya), Valentino Wuwungan (Stadium)
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Rilis NBL Indonesia |
Komentar