Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persis Solo Lapor PT LI atas Insiden Intimidasi

By Aning Jati - Minggu, 26 Oktober 2014 | 11:19 WIB
Bayu Nugroho (merah) dikawal Denpom menuju Balikpapan.
Gonang Susatyo/Bolanews
Bayu Nugroho (merah) dikawal Denpom menuju Balikpapan.

Persis Solo bersiap mengirim surat kepada PT Liga Indonesia untuk menjelaskan apa yang terjadi di Stadion Segiri, Samarinda, saat rombongan pemain dan ofisial tim hendak menjajal lapangan dalam uji lapangan sebelum pertandingan, Sabtu (25/10).

"Kami akan mengirim surat kepada PT LI apa yang sesungguhnya terjadi di Samarinda sehingga kami sampai memutuskan menolak bermain. Keselamatan tim yang harus diutamakan. Pemain sudah siap, tapi tidak berani bermain. Mereka trauma dengan adanya serangkaian kejadian sebelum pertandingan. Bahkan saat pertemuan teknik nada bicara dari tuan rumah sudah tidak enak didengar," Totok Supriyanto, manajer Persis.
Saat hendak menjajal lapangan, bus yang ditumpangi rombongan pemain dan ofisial Persis mendapat aksi intimidasi dari ratusan massa.
Setelah berhasil dievakuasi oleh sopir bus menuju Polsek terdekat, Sabtu malam rombongan Persis secara diam-diam dievakuasi ke Balikpapan.
Saat meninggalkan Kota Samarinda, mereka dikawal petugas dari Denpom. Menurut Totok hanya petugas Denpom yang berani melakukan pengawalan. 

"Kami akan mengirim surat kepada PT LI, mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi di Samarinda sehingga kami sampai memutuskan menolak bermain. Keselamatan tim harus diutamakan. Pemain sudah siap, tapi tidak berani bermain. Mereka trauma dengan adanya serangkaian kejadian sebelum pertandingan. Bahkan saat pertemuan teknik, nada bicara dari tuan rumah sudah tidak enak didengar," Totok Supriyanto, manajer Persis.

Saat hendak menjajal lapangan, Sabtu sore, bus yang ditumpangi rombongan pemain dan ofisial Persis mendapat aksi intimidasi dari ratusan massa.

Setelah berhasil dievakuasi oleh sopir bus menuju Polsek terdekat, Sabtu malam rombongan Persis secara diam-diam dievakuasi ke Balikpapan. Saat meninggalkan Kota Samarinda, mereka dikawal petugas dari Denpom. Menurut Totok hanya petugas Denpom yang berani melakukan pengawalan. 


Editor :
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X