Pertemuan Persib Bandung kontra Mitra Kukar, Minggu (26/10), di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, akhirnya bisa dihadiri bobotoh.
Kepastian itu disampaikan General koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman, setelah bertemu dengan Komdis PSSI Pusat, Jumat (24/10) di Jakarta.
"Kami diminta tidak ada lagi nyanyian rasis dan flare dalam pertandingan melawan Mitra Kukar. Kalau hal itu masih terjadi, Komdis PSSI akan menjatuhkan hukuman yang berat," ujar Bram.
Sanksi terberat akan langsung dijatuhkan Komdis jika ada rasisme dan penyalaan flare, baik sebelum pertandingan, saat berlangsung, dan setelah pertandingan.
"Sanksi itu berupa pengurangan tiga poin sekaligus atau degradasi ke kasta terendah persepakbolaan Indonesia," jelas Bram.
Itulah mengapa Bram berharap saat Persib menjamu Mitra Kukar, seluruh bobotoh yang menyaksikan langsung di stadion bisa memerangi rasisme dan tidak menyalakan flare.
Seperti diketahui sebelumnya laga Persib vs Mitra Kukar terancam tanpa penonton karena adanya nyanyian rasis dan penyalaan flare saat Persib menundukkan Persebaya 3-1. Pelaku penyalaan flare kemudian datang menyerahkan diri sehingga Komdis PSSI tidak menjatuhkan sanksi pertandingan tanpa penonton.
Editor | : | Erwin Snaz |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar