Barikade pertahanan yang digalang Liverpool tergolong rapuh. Dalam delapan pekan EPL 2014/15, gawang kawalan Simon Mignolet sudah jebol 12 kali.
Kendati demikian, pekerjaan rumah Manajer Brendan Rodgers bukan hanya soal mereparasi barisan defensif timnya. Pelatih asal Irlandia Utara itu juga wajib memastikan agar anak asuhnya bisa langsung galak sejak menit pertama.
Ditilik dari periode gol memasukkan Liverpool pada musim ini, ada indikasi bahwa mereka mengalami problem terlambat panas. Di EPL 2014/15, The Reds baru mencetak empat gol di babak pertama alias cuma 30,7 persen dari total gol tim.
Mencetak gol di paruh pertama adalah sesuatu yang penting bagi Liverpool. Tiga dari empat kemenangan Steven Gerrard dkk. di EPL musim ini lahir kala mereka sanggup menggetarkan jala gawang lawan di babak I.
Sejak musim lalu, Rodgers memang menghendaki supaya anak asuhnya bisa segera mengamankan kemenangan. Caranya tentu adalah membuka skor di interval perdana. Liverpool adalah tim tertajam di babak I pada EPL 2013/14 dengan torehan 59 gol.
Editor | : | |
Sumber | : | Harian BOLA |
Komentar