Striker Mario Mandzukic mengungkapkan alasan utamanya memilih hengkang dari Bayern Muenchen menuju Atletico Madrid. Hal ini dikarenakan oleh sikap pelatih Josep Guardiola kepada dirinya.
Meskipun berhasil mencetak gol terbanyak Bayern di musim 2013/14 dengan 26 gol, Mandzukic merasa tidak diperlakukan dengan layak oleh Guardiola. Terlebih dengan masuknya Robert Lewandowski, pemain asal Kroasia itu semakin dipinggirkan dan menjadi pilihan kedua.
"Guardiola membuat saya kecewa karena dia tidak memperlakukan saya dengan hormat dan suasana di sana dua kali lebih baik ketika masih ditangani Jupp Heynckes. Akankah saya duduk bersama Guardiola untuk minum kopi? Itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah terjadi," kata Mandzukic kepada Sportske Novosti.
"Dalam kehidupan profesional, saya tidak harus selalu menyukai semua orang. Ketika saya merasakan adanya energi negatif yang datang dari seseorang, maka saya harus berusaha untuk menghindarinya."
"Saya tidak layak diperlakukan seperti itu setelah memberikan segalanya untuk Bayern selama dua musim. Saya berjuang untuk beradaptasi dengan dia, namun pada akhirnya saya menyadari tidak ada masa depan bagi saya di sana. Jadi saya pasrah meninggalkan klub dan memiliki waktu untuk memilih klub baru."
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Sportske Novosti |
Komentar