Duel el clasico antara Real Madrid kontra Barcelona yang dilangsungkan di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (25/10), menyajikan beragam cerita, salah satunya adalah debut penyerang anyar Blaugrana, Luis Suarez.
Sebelum gelaran el clasico dimulai, nama Suarez begitu ramai diperbincangkan oleh sejumlah media di Spanyol. Beberapa di antaranya menyebutkan bahwa kolaborasi pemain berkebangsaan Uruguay itu dengan Lionel Messi dan Neymar bakal menghadirkan teror buat lini pertahanan Madrid.
Kenyataannya, Suarez gagal memberikan kontribusi maksimal untuk Barca. Mantan bomber Liverpool dan Ajax Amsterdam itu tidak memperlihatkan sisi oportunistis yang telah melekat padanya sejak lama.
Dari sepak mula hingga digantikan Pedro Rodriguez di menit ke-68, Suarez sama sekali tak melepaskan tembakan. Dia tampak sering menarik diri ke belakang demi menjemput bola lalu mengirimkan umpan kunci kepada Neymar.
Berdasarkan statistik di situs Who Scored, Suarez melepaskan tiga operan kunci. Salah satunya sukses dikonversi menjadi gol oleh Neymar. Dia juga tercatat mengirimkan dua umpan silang dan umpan panjang.
Padahal, ekspektasi publik, terutama fan Barca, jauh lebih besar dari pada torehan tersebut. Peraih penghargaan Sepatu Emas Eropa 2014 itu diharapkan dapat mengeksplorasi kemampuan individunya dan mengobrak-abrik jantung pertahanan Los Blancos.
Suarez mengakui bahwa debutnya bareng Barca di La Liga tak berjalan sempurna. Meski begitu, dia tetap merasa senang karena sudah mengakhiri hukuman larangan bertanding dan berjanji akan meningkatkan performa di laga-laga berikutnya.
“Melakoni debut dalam pertandingan seakbar el clasico tentu sulit. Siapapun tahu hal ini. Tapi, saya pastikan bahwa kami telah berupaya keras. Hanya saja, lawan kami bermain lebih baik dan mereka pantas menang,” kata Suarez seperti dikutip dari AS.
“Perasaan saya campur aduk. Senang karena bisa kembali bermain dan kecewa karena hasil akhir tak sesuai dengan harapan," ujar dia lagi.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Football-Espana |
Komentar