21 baru saja jadi juara dengan mengalahkan Sriwijaya FC U-21 di partai final, Minggu (19/10) malam.
Pelatih Semen Padang U-21, Delviadri, terharu dengan keberhasilan skuatnya. Ia mengucapkan terima kasih atas perjuangan pemain selama ini.
"Banyak yang mencibir kami. Banyak pula yang pesimistis terhadap kiprah kami musim ini. Tetapi, seluruh pemain bekerja keras. Dua tahun kami mempersiapkan diri untuk terjun di kompetisi tahun ini, termasuk dengan tur ke Jawa," ucap Delviadri.
Terkait pertandingan final yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, Delviadri mengomentari permainan timnya mengandalkan serangan balik dan memanfaatkan kelengahan lawan setelah bermain dengan 10 pemain. Rezi Syafrianto mendapat kartu merah dari wasit Prasetyo Hadi di menit ke-79.
"Manajemen menjanjikan bonus Rp150 juta untuk kesuksesan ini. Saya puas mampu membawa Semen Padang juara LSI U-21," imbuhnya.
Berbeda dengan tim juara, SFC U-21 mengaku persiapan yang minim di masa pramusim jadi salah satu alasan penampilan Laskar Wong Kito muda menurun.
"Mungkin anak-anak sangat sulit mempertahankan juara dibanding dengan meraih. Kami punya semangat, tapi lawan jauh lebih bersemangat dan akhirnya bisa menang. Kami jelas dalam kondisi tidak baik karena kalah dengan kebobolan empat gol. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik," ucap Andi Susanto, Pelatih SFC U-21.
Editor | : | Erwin Snaz |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar