Bekas striker Liverpool, Luis Suarez, bersikeras membantah dirinya telah melakukan pelecehan rasis kepada mantan bek Manchester United, Patrice Evra.
Suarez pernah dituduh melontarkan kalimat berbau rasisme terhadap Evra saat pertandingan Liverpool melawan United di Anfield, 15 Oktober 2011. Kala itu El Pistolero diyakini memanggil Evra dengan sebutan negro.
Lima tahun sudah insiden tersebut berlangsung. Suarez pun telah meminta maaf dan mendapat hukuman berupa skorsing delapan pertandingan. Meski demikian, ia tetap tak merasa telah melecehkan Evra.
"Saya rasis? Tentu saja tidak," kata Suarez kepada The Guardian.
"Saya merasa ngeri ketika pertama kali menyadari bahwa saya dituduh. Saya masih sedih dan marah untuk berpikir bahwa ini adalah noda pada karakter saya yang mungkin akan ada untuk selama-lamanya," imbuh penyerang Uruguay itu.
Setelah melewati suka dan duka bersama Liverpool, Suarez membuka lembaran baru bersama Barcelona di musim 2014/15. Debutnya bersama Blaugrana terjadi dalam pertai el clasico melawan Real Madrid, Sabtu (25/10), di mana Barca kalah 1-3.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar