2 dan diimbangi Irlandia 1-1.
Pelatih Joachim Loew kecewa timnya gagal mengonversi segunduk peluang menjadi gol. Dalam dua laga terakhir, mereka melepas total 51 tembakan, tapi cuma memproduksi sebiji gol!
Muncul wacana Jerman kudu merevolusi taktik. Tak hanya mengandalkan sosok "striker semu", timnas juga wajib memiliki seorang bomber spesialis predator.
"Beberapa tahun terakhir, tim bermain lebih mengandalkan teknik, kelincahan, dan minim kekuatan. Saya tak ingin bilang Jerman butuh seorang penyerang tengah, tapi kita memerlukan seorang eksekutor andal," kata eks bomber Die Mannschaft yang kini menjabat sebagai manajer timnas, Oliver Bierhoff, di Sportbild.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportbild |
Komentar