19) dan Cordoba (20) mendepak pelatih masing-masing usai mendapatkan hasil negatif pada pekan ke-8.
Cordoba membuat keputusan pemecatan pelatih Albert Ferrer pada Senin (20/10) petang waktu setempat karena ia hanya bisa membawa klub asal kawasan Andalusia itu meraih empat poin dari delapan laga. Yang terbaru, Los Blanquiverde alias Si Putih-Hijau ditekuk Malaga 1-2 di kandang sendiri, Sabtu (18/10).
Manajemen klub tampaknya tidak memedulikan prestasi Ferrer yang berhasil mengantarkan Cordoba ke La Liga setelah 42 tahun berkutat di kasta bawah kompetisi sepak bola Spanyol. Posisi Ferrer lantas digantikan oleh mantan pelatih Valencia, Miroslav Djukic.
Pria berkebangsaan Serbia itu ditunjuk membesut Cordoba hingga pengujung musim. Djukic diharapkan bisa membawa perubahan signifikan sehingga Cordoba dapat segera keluar dari zona merah dan menghindari jeratan degradasi.
Langkah Cordoba memecat Ferrer diikuti oleh Levante beberapa jam kemudian. Klub rival sekota Valencia itu menyudahi masa kerja pelatih Jose Luis Mendilibar. Dia dianggap bertanggung jawab terhadap keterpurukan Levante, yang tercatat sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak hingga pekan ke-8 (20 gol).
“Ada banyak pertimbangan yang kami pikirkan sebelum memecat Mendilibar. Saya tak bisa merinci satu per satu. Yang jelas, alasan pengambilan keputusan ini lebih dari sekedar kekurangan poin di papan klasemen,” ujar Presiden Levante, Quico Catalan, seperti dikutip dari Inside Spanish Football.
Berbeda dengan Cordoba, Levante belum menyiapkan pengganti Mendilibar. Isu yang berkembang di surat kabar lokal, Super Deporte, menyebutkan bahwa Levante tertarik mempekerjakan mantan pelatih Granada, Lucas Alcaraz.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Inside Spanish Football |
Komentar