2 dari Polandia di laga Kualifikasi Piala Eropa 2016, Sabtu (11/10).
Bagi gelandang Toni Kroos, hasil negatif tersebut diperoleh lantaran para pemain mengalami kelelahan usai melakoni pertandingan setiap tiga hari sekali selepas menjuarai Piala Dunia 2014.
Kroos secara terang-terangan mengkritik padatnya jadwal kompetisi, baik di level klub maupun internasional. Dia meminta kepada pihak yang berwenang, yaitu FIFA dan UEFA, agar merevisi sistem penyusunan jadwal kompetisi sehingga para pemain memiliki cukup waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Pemain berusia 24 tahun itu menyebut cederanya sejumlah pemain andalan Jerman, seperti Bastian Schweinsteiger, Sami Khedira, dan Mesut Oezil, sebagai akibat dari intensitas laga yang terlalu berat dan cenderung berlebihan.
"Selama berlangsungnya musim, tim-tim bermain setiap tiga hari. Hal itu terlampau berat karena para pemain acap kali menjalani perjalanan jarak jauh. Saya pikir dalam sepak bola, kami membutuhkan waktu lebih guna beristirahat dan memulihkan diri," kata Kroos seperti dikutip dari Welt am Sonntag.
"Saya pikir sepak bola perlu mengadopsi sistem pengaturan jadwal kompetisi milik NBA. Para pebasket NBA harus bertanding habis-habisan ketika kompetisi berlangsung. Namun, saat kompetisi berakhir, mereka mendapatkan waktu liburan yang panjang dari akhir Mei hingga Oktober," ujar dia.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Goal dan berbagai sumber |
Komentar