Demi terus menjaga raihan sempurna, Pelatih Italia, Antonio Conte, berharap agar anak asuhnya lebih ganas di depan gawang.
Conte mengukir start meyakinkan bersama Italia. Tiga laga perdananya bareng Gli Azzurri selalu berujung kemenangan. Usai melibas Belanda (2-0) dan Norwegia (2-0), pasukan arahan Conte pada Jumat (10/10) lalu sukses membekuk Azerbaijan dengan skor tipis 2-1.
“Sejujurnya, saya hanya punya sedikit keluhan, yakni terkait fakta bahwa kami tidak cukup tenang di depan gawang. Kami harus lebih kejam. Malam ini tim terlalu banyak membuang peluang,” kata Conte seusai laga kontra Azerbaijan kepada Rai Sport.
Sebanyak tiga dari empat gol terakhir Italia dikontribusikan oleh pemain belakang. Sebuah alarm peringatan bagi punggawa lini serang Gli Azzurri agar mereka segera meningkatkan performa.
Ciro Immobile cs. wajib kembali tampil tajam kala mereka melakoni lawatan ke kandang Malta (13/10). Menilik catatan historis, Malta seharusnya tak akan menjadi ganjalan bagi Italia. Gli Azzurri selalu menang dalam enam perjumpaan dengan negara yang beribukota di Valletta itu.
Namun, guna menyiasati perbedaan kualitas yang jomplang itu, Malta bisa saja menerapkan pendekatan yang identik dengan Azerbaijan, yakni menumpuk banyak pemain defensif. Strategi pertahanan gerendel tentu sudah dipahami betul oleh arsitek Malta berpaspor Italia, Pietro Ghedin. Pria 61 tahun itu pernah bekerja sebagai staf pelatih Gli Azzurri di era Cesare Maldini, Dino Zoff, dan Giovanni Trapattoni.
Editor | : | |
Sumber | : | Rai Sport, Harian BOLA |
Komentar