Setelah meraih angka perdana di kualifikasi Euro 2016 dengan mengalahkan Kazakstan (10/10), Belanda tak mau berhenti. Mereka mencanangkan tiga poin berikutnya ketika melawan Islandia beberapa jam lagi di Laugardalsvollur.
Kepercayaan diri Tim Oranye memuncak setelah mengalahkan Kazakstan dengan skor 3-1. Skuat asuhan Guus Hiddink itu dipaksa berjuang meraihnya setelah tertinggal satu gol lebih dulu selama nyaris satu jam.
Hiddink mengubah strategi dan memasukkan striker Klaas-Jan Huntellar di awal babak II. The Hunter pula yang akhirnya menyamakan skor. Gol dari The Hunter dilanjutkan gol Ibrahim Afellay dan Robin van Persie dari titik penalti.
Jika Kazakstan memberikan ujian pertahanan padat, lain ceritanya dengan Islandia. Anak asuh Lars Lagerback ini adalah satu dari dua tim yang meraih poin sempurna, enam angka dari dua laga mereka di Grup A. Kubu lainnya adalah Republik Ceska, yang mengalahkan Tim Oranye 2-1.
Islandia dua kali menang dengan skor telak, 3-0, atas tim kuat di grup, Turki (9/9), dan Latvia (10/10). Belanda wajib bersiap karena Islandia bukan Kazakstan yang mencurahkan fokus ke lini belakang. Mereka tak segan keluar menyerang.
Fakta ini justru membuat Hiddink sedikit lega. Ia merasa karakter Islandia membuat para pemain kreatif Belanda jadi bisa mengeluarkan kemampuannya.Ia merasa salah satu alasan sang bintang, Arjen Robben, gagal bersinar vs Kazakstan adalah karena minimnya ruang yang diberikan lawan.
“Saya sangat percaya diri kami bisa menang dari Islandia. Akan ada ruang lebih ketimbang ketika melawan Kazakstan. Saya sendiri meyakini sejak awal bahwa kami memang tak akan kehilangan poin di laga kontra Kazakstan,” tutur Hiddink di Voetball International.
Editor | : | Rizki Indra Sofa |
Sumber | : | Voetball International |
Komentar