turut berikutnya adalah Italia dengan 18 gelar, Spanyol (6), Luksemburg (4), AS (3), Swiss dan Belanda (2), serta Irlandia (1).
Kalau Prancis memiliki pembalap Maurice Garin, Louise Trousselier, Laurent Fignon, hingga Bernard Hinault, Belgia didukung Odile Defraye, Sylvere Maes, Eddy Merckx, begitu juga Spanyol yang punya Pedro Delgado dan Miguel Indurain. Bagaimana dengan AS?
Negara ini baru menyelipkan seorang pembalap andal, Greg LeMond. Setelah LeMond, siapa lagi pembalap AS yang akan berkibar di tur paling panjang dan melelahkan ini?
Jawabannya: Lance Amstrong.
Pembalap muda berusia 22 tahun inilah yang akan membuat kejutan besar di Tour de France kali ini. Amstrong yang tahun lalu memiliki peringkat ke-34 ini pernah membuat kejutan besar di Kejuaraan Balap Sepeda Dunia di Norwegia 1993.
Saat itu, Amstrong berhasil mengalahkan Miguel Indurain dengan waktu 6 jam 17 menit 10 detik dalam nomor jalan raya. Indurain sendiri harus puas di peringkat kedua.
Karena prestasi besarnya itu, banyak pihak meramalkan, pembalap asal Texas ini akan lebih matang dan menjadi penantang serius Indurain. Bagi Amstrong, Tour de France tidak asing lagi. Tahun lalu, walau di klasemen umum dia gagal, dia menjuarai salah satu etape.
"Tahun lalu saya baru coba-coba dan belum berhasil menyingkirkan Indurain. Sekarang saya tidak boleh gagal lagi. Juara Tour de France adalah idaman saya sejak kecil," tegas Amstrong.
Akankah tahun ini dia membuat kejutan dan sekaligus membuktikan ucapannya? Tunggu saja!
(Penulis: Broto Happy W.)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Mingguan BOLA Edisi No. 539, Minggu Pertama Juli 1994 |
Komentar