Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komdis PSSI Ingin Pecinta Sepak Bola Kritis

By Aning Jati - Minggu, 12 Oktober 2014 | 19:48 WIB
Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, menghukum empat pemain PSGC.
Fernando Randy/Bolanews
Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, menghukum empat pemain PSGC.

Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengungkapkan sanksi larangan bermain selama satu tahun untuk empat pemain PSGC sudah sesuai aturan.

"Masih untung satu tahun, coba kalau seumur hidup. Habislah karier mereka" kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan.

Hinca menjelaskan Komdis PSSI ingin memberikan pelajaran kepada pemain-pemain di sepak bola Indonesia. "Jangan salahkan Komdis, salahkan kenapa pemainnya berkelakuan buruk. Pada dasarnya, siapapun dan pemain manapun yang bertingkah buruk harus disanksi," ujarnya.

Apalagi kontrak pemain dengan klub untuk bermain baik dan mencetak gol, bukan untuk berkelakuan buruk di lapangan. Masyarakat sepak bola Indonesia, kata Hinca, harus bisa kritis atas setiap perilaku buruk pemain saat di lapangan.
Hinca juga meminta kepada masyarakat pecinta bola untuk tidak berprasangka buruk terhadap setiap sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.

"Semua memang akan marah kalau ada sanksi. Harus balik tanya saja kenapa pemainnya disanksi. Pecinta sepak bola harusnya marah ketika ada pemain yang berperilaku jelek di lapangan, jangan wasit terus yang disalahkan," kata Hinca.

Pada awal Oktober, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain selama satu tahun plus denda Rp25 juta per pemain terhadap Emile Linkers, Alexandro Altobeli dan dua pemain belakang M. Arozi serta Eko Prasetyo (PSGC). Keempat pemain itu dihukum sebagai buntut kericuhan yang terjadi kala PSGC melawat ke Stadion Manahan, markas Persis Solo di babak 16 besar (10/9).


Editor : Erwin Snaz
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X