Gelandang timnas Belgia, Radja Nainggolan tampil hebat saat membela negaranya menghadapi Andora di babak kualifikasi Euro 2016. Namun, pemain berdarah Indonesia itu mengatakan bahwa apa yang ia tampilkan itu adalah standar permainan yang telah ditentukan bersama klubnya, AS Roma.
Meski tidak mencetak gol dan menciptakan assist, Nainggolan yang bukan bagian dari tim Belgia di Piala Dunia 2014, untuk pertama kalinya dimainkan penuh oleh pelatih Marc Wilmots. Pelatih berusia 45 tahun itu pun kini dipercaya Nainggolan telah memiliki kepercayaan untuk memberikan satu tempat di dalam tim utamanya.
Meski berhasil membawa Belgia menang telak 6-0 atas Andora, namun Nainggolan memilih untuk merendah atas pujian yang mengalir kepadanya. Pemain berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa kinerja seperti itu adalah standar permainan di AS Roma.
"Saya pikir mungkin ini adalah penampilan terbaik saya saat mengenakan seragam Belgia. Namun, penampilan ini merupakan penampilan yang normal dari standar permainan di Roma," kata Nainggolan.
"Pelatih berbicara kepada saya setelah pertandingan itu dan sekarang saya merasa dia telah memiliki keyakinan dalam diri saya. Jadi semuanya kini akan lebih mudah bagi saya,' lanjutnya.
Editor | : | Verdi Hendrawan |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar