14 dan U-17, menekankan pentingnya pembinaan dan kompetisi untuk pesepak bola usia dini.
Fachri mengambil contoh pelatih Indra Sjafri yang mengalami kesulitan dalam mengumpulkan pemain untuk mengisi skuat U-19. Lantaran minimnya kompetisi untuk level junior, Indra terpaksa blusukan guna mendapatkan pemain-pemain terbaik.
"Lihat saja timnas U-19, pelatihnya mati-matian cari pemain. Kalau ada kompetisi usia dini, tak perlu ada blusukan," tutur Fachri.
"Buatlah kompetisi untuk usia dini, remaja, dan dewasa yang terintegrasi. Mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, sampai nasional. Itu harus berkelanjutan."
"Ini bukan jadi tanggung jawab PSSI saja. Kasihan mereka kalau dikasih tanggung jawab sebesar itu. Harus ada dukungan dari stakeholder lainnya, terutama pemerintah," imbuh mantan kapten timnas itu.
Fachri sendiri kini tengah mengawal proses seleksi timnas U-14 dan U-17 yang dimulai sejak 7 Oktober lalu. Nantinya, tim U-14 akan menghadapi turnamen Piala AFF U-16 2015, sedangkan U-17 adalah proyeksi untuk Piala AFF U-19 2015.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar