Putih di berbagai ajang antarnegara. Tiap masa dan periode memiliki tingkat kesuksesan sendiri. Di sini FourFourTwo Indonesia memilih 83 serdadu sepak bola Indonesia yang kami anggap terkemuka. Tak ada metode khusus untuk menentukan siapa yang mesti masuk dalam daftar ini. Hanya rasa hormat yang dalam yang jadi landasannya.
(52) Phwa Sian Liong
Phwa Sian Liong sangat berperan saat memperkuat timnas Indonesia di Asian Games 1954 Manila. Dalam ajang multicabang itu, Indonesia tergabung bersama Jepang dan India di Grup C. Dalam pertandingan pertama melawan Jepang, yang dimenangi Merah-Putih 5-3, Sian Liong diturunkan di posisi half-back kiri, berpasangan dengan Tan Liong Houw di half back kanan. Mereka berdua menjadi personel kunci di lini tengah dalam kesuksesan Indonesia di Asian Games Manila tersebut. Phwa Sian Liong merupakan salah satu nama yang tercantum dalam Asia All-Star 1960.
(53) Jusuf Siregar; Sibolga, 28 Agustus 1928
Pemain yang juga seorang tentara ini merupakan bagian dari skuad Indonesia di Asian Games 1954 Manila. Ia merupakan bagian dari lini serang dahsyat Indonesia saat itu bersama Aang Witarsa, Djamiat Dalhar, Ramang, dan Tee San Liong. Dalam semifinal melawan Republik Cina, ia mencetak gol buat Merah-Putih. Sayang, Indonesia akhirnya kalah 2-4.
Pemain andalan PSMS ini dikenal sebagai penggiring bola yang bagus serta memiliki kemampuan mengeksekusi tendangan bebas dengan apik.
(54) Soetjipto Soentoro; Bandung, 16 Juni 1941
Kiprah legendarisnya bersama timnas Indonesia diawali di Asian Games 1960 Bangkok. Kala itu, Indonesia tergabung dalam Grup C bersama Singapura, Vietnam Selatan, dan Republik Cina. Ia berhasil mencetak dua gol dalam ajang itu. Satu gol dibuatnya ke gawang Republik Cina di fase grup, kemudian satu gol lain tercetak saat Indonesia kalah 1-3 dari Burma.
Selanjutnya, pemain yang kondang dengan julukan Gareng ini bermain di banyak turnamen, seperti Piala Emas Agha Khan, Merdeka Games, dan Asian Games 1970. Ia dikenal sebagai eksekutor tendangan bebas mumpuni dan pencetak gol yang lumayan subur.
bersambung
(Penulis: Achmad Lanang, Martinus Raya Bangun, Majalah Four Four Two Edisi April 2013)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Majalah Four Four Two Edisi April 2013 |
Komentar