rekan atau keluarga begitu menyudahi pertandingan debut membela negaranya di ajang internasional. Namun, hal tersebut tidak berlaku buat bek sayap muda Estonia, Artur Pikk.
Pemain berusia 21 tahun itu sejatinya melakoni debut timnas dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2016 versus Inggris, Minggu (12/10). Dia diturunkan pelatih Magnis Pehrsson lima menit sebelum bubaran saat timnya tengah tertinggal 0-1.
Meski Estonia tak mampu mengubah keadaan hingga peluit panjang dibunyikan, penampilan Pikk terbilang menjanjikan. Dia tampak beberapa kali menghentikan pergerakan Calum Chambers, Jordan Henderson, bahkan Wayne Rooney.
Performa Pikk seharusnya layak untuk dirayakan bersama usai pertandingan. Akan tetapi, dia urung melakukannya lantaran mesti segera kembali ke markas angkatan darat di Talinn guna melanjutkan tugas melayani bangsanya.
Ya, saat ini Pikk memang terdaftar sebagai anggota wajib militer Estonia. Dia bertugas sejak 29 September dan bakal terus berada di barak hingga masa baktinya berakhir pada 29 Desember mendatang.
“Pertandingan melawan Inggris sungguh berat buat saya karena belakangan ini saya tidak punya kesempatan berlatih di lapangan. Kini, saya mesti kembali ke markas sebelum tengah malam karena keesokan harinya saya wajib apel pada pukul 06.00,” kata Pikk seperti dilansir ESPN.
Di Estonia, pemuda yang berada dalam rentang usia 18-28 tahun serta teridentifikasi sehat secara jasmani diharuskan menjalani wajib militer. Durasi tugas berkisar 8-11 bulan. Pengecualian diberikan kepada atlet, di mana durasi tugas hanya sampai tiga bulan saja.
Editor | : | Indra Citra Sena |
Sumber | : | Daily Mail dan berbagai sumber |
Komentar