Partai kontra Persiba Balikpapan, 12 April, seharusnya menjadi laga pertama Mitra Kukar setelah masa jeda kompetisi akibat Pemilu Legislatif. Namun, karena izin dari pihak kepolisian tidak berhasil dikantongi panpel, Mitra kini menatap partai menjamu Putra Samarinda di Stadion Aji Imbut, Selasa (22/4).
Pelatih Stefan Hansson optimistis bisa menekuk tim tetangga. Selain bicara soal permainan di lapangan, keyakinan Stefan datang dari luar lapangan, yakni dukungan suporter.
“Pusam musim ini sedikit berbeda dari musim lalu, karena di laga nanti saya memprediksi mereka tidak akan didukung banyak suporter,” ujar pelatih asal Swedia itu.
Stefan berujar, panasnya persaingan antarsuporter yang hadir di lapangan kerap merembet ke permainan yang membuat derbi Mahakam selalu dinanti.
“Tapi, saya lihat akhir-akhir ini dukungan suporter Pusam mulai berkurang. Kami bisa lebih leluasa menjamu lawan,” kata eks pelatih timnas Myanmar itu.
Soal teknis, tim pelatih tidak meragukan kesiapan Herman Dzumafo dkk. untuk menjalankan instruksi yang diberikan.
“Gara-gara pertandingan melawan Persiba Balikpapan ditunda, kami hanya mengisi waktu dengan latihan dan latihan, sehingga seluruh pemain dalam keadaan siap bertanding,” kata Rudy Eka Priyambada, asisten pelatih.
Sikap serius tapi santai menjelang partai derbi melawan Pusam ditunjukkan dengan hanya menggelar satu kali sesi latihan pada Minggu (20/4) di Stadion Aji Imbut. Durasi latihan pun hanya berlangsung selama satu jam dengan menggelar simulasi permainan.
“Kami baru menggelar sesi gim internal di latihan lalu. Jadi, sesi latihan Minggu dan Senin (21/4) lebih untuk menjaga kondisi karena persiapan selama ini sudah cukup dan anak-anak tidak terkendala apa pun,” kata Stefan.
Sumber: Harian BOLA (Penulis: Aning Jati)
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Sumber: Harian BOLA (Penulis: Aning Jati) |
Komentar