Portsmouth yang akrab dengan julukan Pompey berhasil keluar dari kemelut utang yang membelitnya. Tim ini pernah meraih trofi Piala FA pada tahun 2008 saat dilatih oleh Harry Redknapp dan dibintangi oleh sederet pemain top seperti Sol Campbell dan David James
Prestasi yang pernah diraih Portsmouth pada tahun 2008 terasa pahit bila melihat klub ini hanya bermain di divisi dua sekarang. Kesalahan pengelolaan keuangan klub membuat nasib Portsmouth berada di ujung tanduk
Berangkat dari kepedulian akan nasib klubnya, komunitas anggota masyarakat membentuk konsorsium untuk mengambil alih kepemilikan klub. Portsmouth adalah sebuah contoh tragis bagaimana sebuah klub dikelola. Sejak raihan trofi Piala F.A pada tahun 2008, klub ini sudah tiga kali mengalami degradasi. Kepemilikannya pun kerap berganti mulai dari Sulaiman Al Fahim, Ali Al Faraj, Balram Chainrai, Vladimir Antonov dan Roman Dubov.
Konsorsium mengambil alih kepemilikan Portsmouth sejak April 2013. Dalam jangka waktu tersebut konsorsium suporter mampu membayar utang tersisa senilai 7 juta poundsterling dalam tempo waktu 18 bulan. Jangka waktu yang lebih cepat dari 2 tahun dari jatuh tempo utang tersebut.
Mark Catlin yang menjadi Chief Executive menyatakan bahwa "Pompey sudah bebas dari utang." Seperti dilansir The News, "Ini adalah sebuah awal baru bagi Portsmouth." Konsorsium selain terdiri atas para suporter juga eks pemain Portsmouth seperti Tal Ben Haim, Dave Kitson, Liam Lawrence, Michael Brown dan Richard Hughes. Portsmouth pun bisa menatap masa depan dengan awal yang baik.
Editor | : | Peksi Cahyo Priambodo |
Sumber | : | The News |
Komentar