19 2014 di Stadion Thuwunna, Jumat (10/10), timnas Indonesia U-19 takluk 1-3. Awal yang kelabu.
Kondisi lapangan basah karena guyuran hujan sejak pagi dini hari sempat membuat cemas penasehat teknik timnas U-19, Ruddy Keltjes. Banyak pemain yang tidak membawa sepatu pull enam, yang cocok dengan lapangan basah.
"Mereka akan berkurang kelincahannya jika tidak pakai sepatu pull enam," tutur Ruddy, di lobi hotel jelang keberangkatan rombongan timnas U-19 ke stadion.
Para pemain membawa sendiri sepatu-sepatu yang dibawa bertanding. Cuaca buruk Yangon agaknya di luar prediksi tim ofisial Indonesia U-19. Sejak kedatangan rombongan tim ke kota kedua terbesar di Myanmar cuaca di Yangon cenderung panas menyengat.
Kondisi cuaca membaik di pengujung paruh pertama laga, performa Evan Dimas dkk. lebih membaik di babak kedua. Timnas U-19 yang sempat tertinggal dua kosong lewat gol Khamdamov Dostonbek (18') dan penalti Urinboev Zabikhillo (22'), mengambil inisiatif menyerang. Keputusan Indra Sjafri memasukkan Septian David Maulana dan Paulo Sitanggang membuat permainan Tim Merah-Putih lebih hidup. Paulo yang menggantikan Zulfiandi bahkan mencetak gol indah tembakan jarak jauh pada menit 59'.
Laporan Ario Yosia dan Peksi Cahyo dari Myanmar
Editor | : | Ario Yosia |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar