Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gol Lampard Sebabkan Pemain Uganda ini Meninggal

By Suryo Wahono - Senin, 22 September 2014 | 23:04 WIB
Frank Lampard dan Fahad Musana (inset).
Getty Images
Frank Lampard dan Fahad Musana (inset).

Seorang pesepakbola Uganda, Fahad Musana, dikabarkan jatuh pingsan lalu meninggal dunia beberapa saat setelah gol Frank Lampard ke gawang Chelsea, Minggu (21/9).

Kematian pemain berumur 24 itu sangat mengejutkan. Dia adalah bek tengah klub Simba, yang sehari sebelunya  1-0 atas Entebbe FC di Uganda Premier League (UPL).

Menurut pelatih Fred Kajoba, Musana juga ikut latihan bersama tim hari Minggu pagi. "Kami berlatih bersama dia di Bombo dan tak ada masalah apapun," katanya seperti dikutip Kawowo.

Federasi Asosiasi Sepak Bola Uganda (Fufa) merilis pernyataan belasungkawa di situs sesaat setelah kematian pemain tersebut.

"Fufa sangat terkejut menerima berita kematian mendadak Fahad Musana, pemain Simba FC di Bombo malam ini. Jenazah saat ini berada di Rumah Sakit Bombo Barracks. Pengaturan pemakaman akan dikomunikasikan kemudian," kata pernyataan tersebut.

Musana dikabarkan memang penggemar berat Chelsea. Dia menghembuskan nafas terakhir setelah mantan pemain tim kesayangannya, Lampard, menyamakan kedudukan bagi Manchester City.

Musana menonton bareng dari balai video di Bombo Town, kandang Simba.

"Dia menjadi penggemar berat Chelsea dan akan melakukan apa pun untuk klub itu, terlepas dari perjudian," jelas Gerald Bagoole, rekan sesama pemain Simba.

Saksi dari balai video di mana Musana menonton mengatakan bahwa almarhum almarhum saat itu sedang menikmati permainan City vs Chelsea sampai saat Lampard menyamakan kedudukan.

Musana tiba-tiba pingsan, yang membuat semua orang di aula prihati. Mereka lalu membawanya ke rumah sakit, tapi Musana meninggal saat dilarikan ke tumah sakit militer terdekat.

Meski tak diketahui punya sejarah kesehatan yang buruk, Musana sempat mendapat pukulan di kepala selama pertandingan hari Sabtu, tetapi petugas medis kemudian mengijinkannya melanjutkan pertandingan.

Orang-orang Uganda memang banyak yang menyukai liga Inggris, sebagian untuk perjudian. Tahun lalu, seorang penggemar Arsenal asal Uganda sampai kehilangan rumah karena dijadikan objek taruhan saal Manchester United lawan Arsenal, yang kemudian berakhir dengan kekalahan bagi Arsenal (1-0).


Editor : Suryo Wahono
Sumber : Kawowo


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X