Dalam melatih Mitra Kukar, Stefan Hansson dibantu Sukardi Kardok dan Rudy Eka Priyambada sebagai asisten pelatih. Namun, di babak 8 besar dan seterusnya, Rudy absen.
Stefan hanya akan dibantu Sukardi lantaran Rudy dijadwalkan mengikuti kursus kepelatihan A AFC di Singapura, 5-13 Oktober dan 2-22 November.
Mitra melepas Rudy karena menyadari arti penting lisensi kepelatihan bagi seorang pelatih. Apalagi, Rudy tergolong masih muda, 32 tahun, dengan masa depan cerah.
“Begitu mengetahui saya berminat belajar ilmu kepelatihan lagi, Mitra 100 persen mendukung saya. Mitra pula yang memberangkatkan saya ke Singapura dan membiayai seluruh biaya kursus yang tidak murah,” kata Rudy.
Rudy mengungkapkan biaya kursus mencapai Rp70 juta. “Mitra ingin ikut berkontribusi bagi sepak bola Indonesia karena semakin banyak pelatih berkualitas dan berlisensi bagus, makin baik untuk sepak bola nasional,” ucapnya.
Walau harus meninggalkan klub saat berjuang di babak 8 besar, Rudy berujar tidak ada yang akan berubah di Mitra. “Kami tetap percaya diri bersiap serta menjalani babak 8 besar. Pelatih kepala tetap mendampingi tim seperti biasa. Jadi, tidak ada masalah,” ujar eks analis timnas U-19 itu.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Harian BOLA (Penulis: Aning Jati) |
Komentar