Apabila menilik performa terkini di EPL, boleh dibilang Sigurdsson telah membuat keputusan brilian dengan hijrah ke Swansea.
Selain berkembang menjadi mesin assist, pemuda berjulukan Si Manusia Es itu tergolong cermat dalam melepaskan tembakan. Ia punya akurasi sebesar 86 persen, tertinggi ketimbang pemain-pemain Swansea yang lain. Padahal Sigurdsson sempat mengaku berat meninggalkan Tottenham.
“Sebuah keputusan sulit. Saya sangat menikmati bermain untuk Tottenham, terutama dalam laga bergengsi seperti Derbi London. Namun, saat mengakhiri karier nanti, Anda tak mau melihat ke belakang dan berpikir: ‘mungkin saya terlalu lama menghabiskan waktu di sana untuk berada di bangku cadangan’. Karena itu, kepindahan ke Swansea adalah plihan tepat bagi saya,” tutur Sigurdsson kepada Guardian.
Sigurdssson pun yakin bahwa dirinya bakal mampu mengantar Swansea berprestasi baik di Piala FA dan finis di 10 besar klasemen EPL 2014/15.
Cuma, Si Manusia Es masih merahasiakan target pribadinya musim ini.
“Saya akan menyimpan target itu untuk diri sendiri. Anda bisa bertanya kepada saya pada Mei 2015, soal apakah saya berhasil mencapai keinginan itu atau tidak,” tutur pengoleksi 25 cap bagi Islandia itu.
Apakah Sigurdsson berhasrat mengudeta singgasana Fabregas sebagai raja assist EPL? Kita nantikan jawaban dari Si Manusia Es pada akhir musim nanti.
Sigurdsson saat ini telah membuat enam assist, alias hanya berselisih satu dari koleksi Fabregas.
Editor | : | |
Sumber | : | Guardian, Harian BOLA |
Komentar