Putih di berbagai ajang antarnegara. Tiap masa dan periode memiliki tingkat kesuksesan sendiri. Di sini FourFourTwo Indonesia memilih 83 serdadu sepak bola Indonesia yang kami anggap terkemuka. Tak ada metode khusus untuk menentukan siapa yang mesti masuk dalam daftar ini. Hanya rasa hormat yang dalam yang jadi landasannya.
(37) Warta Kusuma; Bekasi, 26 Oktober 1962
Di skuad PPD 1986, Warta Kusuma merupakan pemain terakhir di lini pertahanan timnas. Posisinya sedikit di belakang Marzuki Nyak Mad dan Herry Kiswanto. Di ajang tersebut, Warta cukup dikenang lewat penampilannya yang tenang dan dingin.
(38) Maman Suryaman; Bekasi ,15 Januri 1964
Di eranya, Maman merupakan sosok gelandang pengatur serangan yang memiliki umpan-umpan terobosan akurat. Di SEA Games 1991, ia sukses mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Singapura di semifinal. Sayang, keberuntungannya tak menular saat menghadapi Thailand di laga final. Maman sempat gagal mengeksekusi tendangan penalti. “Biasanya saya menendang ke arah kanan. Sebelum menembak, saya juga sudah merasa yakin. Tapi ternyata kiper Thailand sudah bisa membaca arah tendangan saya,” ujar Maman.
(39) Yusuf Ekodono; Surabaya, 16 April 1967
Meski sejatinya berposisi sebagai penyerang, Yusuf Ekodono sempat bermain sebagai gelandang serang kala memperkuat timnas SEA Games 1991. Performanya saat menghadapi Malaysia di laga perdana fase grup memang tak terlalu menggembirakan. Namun, setelah itu, ia mampu cepat beradaptasi dengan posisi barunya tersebut. Pemain lincah ini pun menjadi sumber kreasi timnas di lini tengah. Peran paling penting Yusuf di ajang tersebut adalah kala ia sukses menjadi salah satu algojo timnas di final.
bersambung
(Penulis: Achmad Lanang, Martinus Raya Bangun)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Majalah Four Four Two Edisi April 2013 |
Komentar