Putih di berbagai ajang antarnegara. Tiap masa dan periode memiliki tingkat kesuksesan sendiri. Di sini FourFourTwo Indonesia memilih 83 serdadu sepak bola Indonesia yang kami anggap terkemuka. Tak ada metode khusus untuk menentukan siapa yang mesti masuk dalam daftar ini. Hanya rasa hormat yang dalam yang jadi landasannya.
(31) Aji Santoso; Malang, 6 April 1970
Hingga saat ini, Aji Santoso merupakan bek sayap kiri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia rajin membantu serangan dan kerap menyajikan umpan-umpan silang matang kepada rekan-rekannya di lini depan. Bersama timnas, Aji sudah mengecap manisnya pencapaian medali emas di SEA Games 1991. Kala itu, namanya termasuk sebagai salah satu pemain muda yang meroket. Setelah sempat tampil gemilang di dua laga awal melawan Malaysia dan Vietnam, Aji terpaksa absen di semifinal dan final karena cedera. Posisinya digantikan Robby Darwis.
(32) Robby Darwis; Bandung, Jawa Barat, 30 Oktober 1964
Di skuad timnas periode 1986-1987 terdapat nama-nama mentereng seperti Herry Kiswanto, Rully Nere, Ricky Yakobi. Namun, ada satu pemain muda yang turut memiliki andil besar. Ia adalah Robby Darwis.
Robby baru akan memasuki usia 23 tahun saat namanya masuk dalam daftar timnas SEA Games 1987. Meski berstatus “anak baru”, Robby tak canggung saat dipasang dengan senior-seniornya seperti Mardzuki Nyakmad dan Herry Kiswanto.
Empat tahun kemudian, Robby kembali sukses mencicipi medali emas SEA Games 1991. Kala itu, ia sempat mencetak satu-satunya gol Indonesia ke gawang Vietnam di fase grup, yang sekaligus memperbesar peluang Indonesia lolos ke semifinal.
Robby dipandang sebagai pemain yang unik karena mampu tampil di berbagai macam posisi ,seperti gelandang bertahan dan bek sayap kiri. Ia bahkan sempat menjadi pengganti Aji Santoso yang cedera di SEA Games 1991. “Rasanya, kami selalu tampil habis-habisan setiap kali tampil di lapangan. Apalagi kalau sudah bertemu Malaysia. Semua pemain tak ingin kalah,” ujarnya beberapa waktu lalu.
(33) Ferril Hattu; Surabaya, 9 Agustus 1962
Hingga tulisan ini dibuat, Ferril Hattu merupakan kapten timnas terakhir yang sukses menggondol medali emas bagi Indonesia di ajang SEA Games. Ia berhasil memimpin rekan-rekannya untuk tampil solid dan tak canggung meski harus melewati babak semifinal dan final lewat adu tendangan penalti.
Di SEA Games 1991, Ferry sempat membuat gol lewat titik penalti ke gawang Filipina. Gol itu menjadi gol penyeimbang kedudukan sebelum akhirnya Rochy Putiray mencetak gol kemenangan yang sekaligus meloloskan Indonesia ke babak semifinal.
Sebelum memboyong medali emas di SEA Games 1991, Ferril juga menjadi bagian dari timnas PPD 1986.
bersambung
(Penulis: Achmad Lanang, Martinus Raya Bangun)
Editor | : | Caesar Sardi |
Sumber | : | Majalah Four Four Two Edisi April 2013 |
Komentar