93 atas Lituania, Minggu (14/9) WIB di Madrid, membawa Prancis merebut medali perunggu Kejuaraan Dunia Bola Basket 2014. Target mereka sekarang adalah medali di Olimpiade 2016.
Prancis tak diperkuat bintang terbesar mereka, Tony Parker maupun Joachim Noah. Pengalaman mereka berdua sebagai veteran memang penting, namun keberanian menggunakan pemain muda adalah titik penting mendapatkan medali sepanjang pergelaran di kejuaraan dunia.
"Ketika melakukan perjalanan sejak Juli, kami memasang target masuk ke tiga besar," ucap Vincent Collet, pelatih Prancis seperti dikutip FIBA. Prancis terakhir kali mencapai peringkat empat besar duia pada 1954.
"Saya sangat bangga dengan skuat muda kami. Hasil yang sangat bagus. Kami memiliki Eurobasket tahun depan di Prancis. Dua tahun kami ingin sukses di Rio. Kami ingin bersama-sama meraih hasil di sana," tambah Collet.
Prancis mendapatkan pengalaman penting saat mereka kalah dari Serbia di semifinal. Mereka ingin memperbaiki kesalahan itu dan merebut medali di laga peringkat 3-4.
"Kami berjuang untuk bangkit dari kekalahan dari Serbia. Kami tetap bertanding dengan kepala tegak," kata Boris Diaw, kapten Prancis. "Kami masih memiliki masa depan yang cerah di event lain," tambah Diaw.
Nicolas Batum mencetak 27 angka untuk Prancis, diikuti Boris Diaw 15, T Heurtel 13, dan J Lauvergne 13. Dari Lituania, skor terbanyak dibuat Jonas Valanciunas 25 angka, A Juskevicius 14, Sebuitis 13, Pocius 11, Maciulis 11, dan Jankunas 10.
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | FIBA Stats. |
Komentar